merupakan konsep arsitektur dan konstruksi yang meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan, baik dalam tahap proses maupun penggunaan bahan bangunannya.
Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi. Oleh karena itu bangunan berkonsep g
Salah satu wujud dari working with weather pada arsitektur hijau adalah arah bangunan yang menghadap sinar matahari, penggunaan sistem air pump, menerapkan sistem cross ventilation
The goal for biomimetics is to make unbelievably novel radical systems that outperform or perhaps displace existing systems and, in doing this, end in financial reward.”
Architect Nicholas Grimshaw’s enormous transparent semi-spherical creations ended up influenced by the shape of soap bubbles as well as the setting up’s “Main” training Centre mimics the Fibonacci spiral sample located in many purely natural objects for example pinecones, pineapples, sunflowers and snail shells.
Dikenal sebagai bangunan komersial paling hijau di dunia, Bullitt Middle menggunakan energi matahari, sistem pengumpulan air hujan, dan toilet kompos untuk mencapai nol energi dan nol limbah.
In 1941, Swiss engineer George de Mestral was coming back from a searching vacation together with his Puppy when he seen that some seeds held sticking to his outfits and his dog's fur.
Dari sisi pembangunan pun eco-friendly architecture memperhatikan interaksi antara bangunan dan tapaknya, baik dari konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya. Interaksi ini haruslah tidak merusak lingkungan sekitar.
How radical increase in resource efficiency is often obtained by looking to the nature for inspiration is exposed, leading to a list of design methods, ranges and rules.
Dilansir dari Globe perancangan arsitektur Eco-friendly Making Council (GBCI), istilah environmentally friendly making mengacu pada konsep perencanaan pembangunan dengan desain yang mampu mengurangi dampak negatif lingkungan. Selain itu, konsep tersebut juga mengharuskan agar bangunan dapat memberikan dampak positif bagi alam.
-nya sehingga tak hanya menciptakan kebaikan bagi lingkungan, penghuni di dalam rumahmu menjadi nyaman untuk tinggal di dalamnya.
secara keseluruhan: Ketentuan di atas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai dengan kebutuhan bangunan kita. –
Hindari content plastik karena sulit terurai. Manfaatkannya juga materials daur ulang untuk berbagai ornamen atau furnitur lainnya.
Di Indonesia sudah banyak contoh bangunan yang mengadaptasi arsitektur hijau melalui sistem penilaian Greenship. Penilaian ini terdiri dari enam kategori, yaitu konservasi air, tepat guna lahan, efisiensi dan konservasi energi, sumber dan siklus content, kualitas udara dan kenyamanan udara dalam ruang serta manajemen lingkungan bangunan.